Hasil Test Per Klep Jepang Akutagawa VIP

Test yang sekarang akan dilakukan adalah kepada Per Klep Jepang Akutagawa VIP. Per Klep Jepang Akutagawa VIP ini merupakan Hasil riset mekanik Suzuki Akutagawa San. Dan Sekarang Rumah Modifikasi VIP mempergunakan Per Klep Jepang Akutagawa ini juga untuk Memperkuat Lini Produk Performance parts nya....


Pengukuran tekanan menggunakan alat khusus merek Imada
Penggunaan per klep racing di arena balap memang sangat diperlukan. “Untuk mencegah terjadinya floating,” Kalau floating, risiko paling buruk klep bertabrakan dengan piston, patah deh.
Hal ini dikarenakan mesin balap bisa berkitir tinggi. Jika tetap pakai per standar, dipastikan saat putaran tinggi klep tak menutup sesuai timing noken as, karena terlambat menutup lantaran per keburu lemas.

Makanya per-per ini kurang cocok untuk mesin standar. “ Karena Mesin Standar Power nya Kecil dan akan berkurang karena harus memutar per Klep yang keras, Kerugian lain seating dan ujung batang klep akan mudah aus.

Nah gimana performa per-per aftermarket di atas? Untuk mengetahuinya kami menguji langsung. Parameter yang diukur ada dua, yaitu daya tekan dan daya tahan.

Daya tekan berhubungan dengan kekuatan per menekan klep, untuk kembali ke posisi semula. Sedang daya tahan pasti berhubungan sama keawetan. Jika punya daya tahan tinggi tak perlu sering-sering ganti. Juga saat balap dari awal sampai bendera finish dikibarkan, performa mesin stabil.

Untuk mengetahui daya tekan, kami gunakan alat pengukur tegangan klep, mereknya Imada dengan satuan Kgf. Pengukuran dengan mengepres per hingga menyisakan panjang mirip saat terpasang di motor ketika ditekan kem.

Kali ini ditekan hingga sisa 18,6 mm. Karena saat per terpasang, panjangnya jadi 25,7 mm, nah diasumsikan pakai kem dengan lift 7,1 mm maka sisanya 18,6 mm. Oh iya, jika dibalap lift-nya bisa lebih dari itu. Per standar tekanannya 30,5 Kgf.

Sedang daya tahan dites dengan dipres pakai tanggem. Kali ini dilakukan selama 2 jam. Sebenarnya lebih afdol jika terpasang langsung di motor, karena ada efek panas mesin juga.


Tekanan diukur dengan kondisi mirip di dalam mesin saat lift maksimal. Biar presisi, pengukuran fisik per pakai sigmat digital

Namun sebelum diukur kedua hal itu, juga dicek kondisi fisiknya. Yaitu dari panjang per, diameter batang per, juga banyaknya ulir.

Ketiga hal itu berhubungan sama performa per. Makin panjang dan makin besar ulir per, maka daya tekan makin besar. Sedang jumlah ulir berhubungan dengan daya tekan maksimal, makin banyak maka kian pendek jarak mainnya. Data fisik silakan amati tabel.





Per Klep Jepang
Per Klep Jepang Akutagawa VIP Termasuk favorit di balap. Lantaran terkenal kuat dan tahan lama. Awalnya merupakan hasil riset mekanik Suzuki, Akutagawa San. Per yang dijajakan berkisar Rp 450-650 ribu ini, saat dipress pakai alat hingga sisa 18,6 mm mampu memberi tekanan hingga 48,5 Kgf. Sedang setelah dipres panjangnya tetap 30,5 mm.




Per klep aftermarket punya daya tekan dan daya tahan yang jauh lebih besar dari standarnya, hal ini untuk mengimbangi mesin balap yang mampu berkitir tinggi. Namun untuk lebih meyakinkan mesti diuji pada motor secara langsung. Nah tunggu saja kelanjutan tes ini.


Sumber Berita : Motorplus-Otomotifnet Desember 2010

Data Fisik Per

Panjang Ulir
Tekanan
Ulir
Setelah Diproses
Standar 30.25 mm
2.8 mm
30.5 Kgf
6.25 30.24 mm
Jepang 30.5 mm
3.1 mm 48.5 Kgf 6.25 30.5 mm
WRD 32.38 mm
2.91 mm
43 Kgf 6.25 32.31 mm
3D1 31.5 mm
2.88 mm
40 Kgf 5 31.18 mm
XX 30.44 mm
3 mm
46.25 Kgf 5 30.38 mm

Test Jarum Skep Racing Keihin N 68 Series



Penasaran nihh dengan kedatangan Jarum Skep Racing Keihin N 68 Series ....Karena sebelum nya Nozzle racing nya juga membuat karburator PE dan PWK lebih responsif ....jadi Buruan dehh di bongkar karburator yang terpasang di motor Mio 155 cc Kita ....hahahahah mio lagi mio lagi yang di bongkar ....maklum ...supaya lebih terasa kalau ada perbedaan nya ....Sebelumnya Karburator Tipe PWK yang saya pasang menggunakan Jarum KOSO tipe J ( dari seluruh Jarum KOSO tipe J ini merupakan tipe untuk putaran atas ) dan tenaga nya memang paling enak yang saya rasakan....kemudian di coba di ganti dengan tipe N 68 I ( yaitu tipe untuk putaran atas juga ) dengan maksud langsung face to face antara Jarum Skep KOSO bertipe J dengan Jarum Skep Racing Keihin bertipe I hasilnya putaran bawah terasa sedikit terlalu basah tetapi respon dari tengah keatas nya lebih cepat dibandingkan dengan jarum KOSO bertipe J......masih penasaran ....bongkar lagi ...Percobaan Kedua saya mencoba memakai Jarum N 68 bertipe G alias turun 2 step dibandingkan dengan Tipe I.......hasilnya ....Putaran bawah makyuuuss ...Motor langsung teriaaaak tanpa ada laag sedikit pun ...dan asik nya lagi tidak berapa lama menunggu RPM langsung naik lagi ....wuiiihhh beda banget dengan Jarum Skep KOSO bertipe J yang mempunyai karakter soft ....... Ohh yaah untuk Nozzle nya saya menggunakan Nozzle Racing Keihin Ukuran 278......Nahh untuk para Speed lover yang ingin mencoba meningkatkan performa karbu original PWK dan PE bolah coba kedua produk Nozzle dan Jarum Skep racing nya ......Selamat Mencoba.....[Variasi 53]